Sahur merupakan salah satu praktik yang dianjurkan bagi umat Islam sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Saat sahur, umat Islam tidak hanya memenuhi kebutuhan fisiknya dengan makanan dan minuman, tetapi juga mempersiapkan diri secara spiritual.
Dalam Islam, sahur memiliki keutamaan yang penting, sebagaimana yang disampaikan dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, "Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat barakah."
Pentingnya Sahur dalam Islam
Sahur tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan tubuh untuk menahan lapar dan haus selama menjalankan puasa, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang mendalam. Melalui sahur, umat Islam menguatkan tekad dan keteguhan hati dalam menjalankan ibadah puasa.
Sahur juga menjadi momentum untuk berdoa dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT sebelum memulai ibadah puasa sepanjang hari.
Menurut definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sahur adalah makan pada dini hari bagi orang-orang yang akan menjalankan ibadah puasa. Sahur dilakukan menjelang fajar, sebelum waktu Subuh tiba. Praktik ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan merupakan bagian dari sunnah Rasul.
Pentingnya Niat dan Amalan Spiritual
Selain sahur, doa puasa Ramadan juga memiliki peran yang sangat penting dalam persiapan menjalankan ibadah puasa. Niat puasa merupakan langkah awal yang harus dilakukan sebelum memulai ibadah puasa setiap hari.
Dalam Mazhab Syafi'i, niat puasa harus dilakukan setiap hari pada malam Ramadan. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang menyatakan, "Siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tiada puasa baginya."
Pentingnya niat puasa ini juga ditegaskan oleh ulama-ulama terkemuka seperti Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam karyanya, Hasyiyatul Iqna'. Niat puasa merupakan manifestasi dari kesungguhan hati untuk menjalankan ibadah puasa dengan ikhlas dan penuh keimanan.
Doa Puasa Ramadhan, Ekspresi Kesungguhan dan Ketaatan
Doa puasa Ramadhan juga menjadi ekspresi dari kesungguhan dan ketaatan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa. Dalam doa puasa, umat Islam menyatakan niatnya untuk berpuasa dengan memohon ridha dan keberkahan dari Allah SWT. Doa ini juga mencerminkan kesadaran akan kewajiban sebagai seorang Muslim untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bagian dari rukun Islam.
Adapun bacaan doa puasa Ramadhan yang sering dibacakan umat Islam adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya: Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya: Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta'ala.
Dengan membaca doa puasa ini, umat Islam menyatakan niatnya secara jelas dan tulus untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan ketaatan kepada Allah SWT.
Kesimpulan
Sahur dan doa puasa Ramadhan merupakan dua praktik penting dalam menjalankan ibadah puasa bagi umat Islam. Sahur tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga mempersiapkan diri secara spiritual.
Doa puasa Ramadhan, khususnya niat puasa, menjadi langkah awal yang penting dalam memulai ibadah puasa dengan kesungguhan dan keikhlasan. Semoga dengan memperkuat praktik sahur dan doa puasa Ramadhan, umat Islam dapat menjalankan ibadah puasanya dengan penuh keberkahan dan ridha dari Allah SWT.
